KEMITRAAN (BAGIAN 2)

Dimulai Dengan Mendatangi
aktif reaktif itu perlu, apalagi untuk sebuah peluang. Menundanya sama dengan menunda kekayaan. menundanya sama dengan menunda kejayaan. Dan tidak bisa dilogikakan suatu ketika tiba tiba ada yang mendatangi anda menawarkan sebuah peluang spektakuler....kecuali anda punya kelebihan untuk ditawari peluang tersebut. Tapi sebagai MANUSIA BIASA, kita YANG HARUS MENDATANGI PELUANG TADI, bukan menunggu jatuhnya durian (karena faktanya memang tidak pernah ada durian jatuh, kecuali kita dibawah pohon durian)


Sesuatu yang ramai, mendatangi dan menawarkan kerjasama
saya sering berburu suatu usaha yang unik dan ramai, tawarkan untuk: buka cabang, pengembangan, waralaba atau yang lain. Jika mereka oke ditindaklanuti jika tidak mau....... ya gak akan menguragi apapun pada diri saya. Saya hanya menawarkan kesempatan untuk tumbuh kembang bersama, dinikmati bersama, selebihnya....next

Next
adalah sebuah uangkapan yang saya lakukan jika ada yang menolak tawaran saya. Saya akan terus berburu, karena bisa jadi dari sinilah peluang saya sekarang ini, sebelum saya menemukan sebiuah pelung baru yang lebih spektakuler. Sebetulnya saya berharap bisa menemukan obat peyembuhkan AIDS. yang dari sinilah ada breakthru (loncatan dasyat) yang akan mempengaruhi finansial, sosial, dll, tetapi dibalik itu semua, YANG TERPENTING SEKARANG adalah LAKUKAN YANG TERBAIK, termasuk menawarkan upaya pengembangan atas sebuah uasaha yang menurut saya prospek untuk dikembangkan. hal ini menjadi suatu keniscayaan karena kemampuan seseorang yang jauh dari sempurna, yang jika harus melakukan sesuatu (apalagi yang bervisi, atau yang besar) dibutuhkan berbagai ketrampilan tambahan yang kadang dimiliki orang lain, sehingga mellakukan sinergi adalah tindakan paling bijaksana.

Adi Avanza dot Com