memotret

memotret

Macet dulu
memotret bisa dilakukan siapa saja, baik yang amatiran maupun yang mahir/profesional. darwis, salah satu pemotret profesional indonesia, bahkan rela meninggalkan dokternya emi profesi ini. Meski ditentang keluarganya, akhirnya dia bisa buktikan bahwa pilihannnya tepat. dan sekarang hampir semua angggota keluargannya memujinya, briliant!
beberapa hari lalu, tepat acara larung di telaga ngebel, masyarakat berjubel memadati kegiatan larung. bahkan penulis sempat terjebak hampir 1 jam, karena jalan sepanjang telaga terdapat kemacetan yang luar biasa. jalan yang hanya mampu dilewati 1 kendaraan roda empat itu, dipaksa untuk jalang berlawanan, akibatnya bisa ditebak MACET. setelah menunggu hampir 0,5 jam tanpa hasil, penulis turun langsung untuk mengetahui apa sebab kejadian itu, dan ternyata benar, jalan digunakan untuk arus berlawanan sehingga menimbulkan kemacetan. dengan spontanitas penulis dibantu sang adik "MENYADARKAN" pengendara bahwa kemacetan terjadi sejak pintu masuk, jadi bagaimanapun tidak akan bisa melanjutkan perjalanan, akhirnya karena ngeyel (dan inilah karakter umum masyarakat kita) saya membentak mereka dengan leher yang berurat-urat! dan bla bla bla berhasil....mereka putar balik, meski mereka juga mengatakan kalau di sisi lain telaga juga macet......tetapi minimal jalanan lebih longgar......lalu beberapa saat kemudian lalu lintas agak normal, dan setelah acara music (biang kemacetan) usai lalu lintas mulai longgar lagi.
SARAN: pemerintah Ponorogo "mbok yao lalu lintas juga dipikirkan, mengingat kondisi jalan tepi telaga yang sesempit itu, minimal dibuat satu.....dan aktifitas yang menimbulkan kemacetan : pembagian minuman atau hiburah dibuat ketepi, menjauhi jalanan"


moment memotret
begitu normal, penulis menyempatkan makan ikan bakar yang lumayan enak, ditepian telaga, sambil menunggu lalu lintas normal. Sensasi makan ditepi telaga jelas berbeda rasanya jika dibandingkan dengan makan makanan yang sama di warung.
tibalah saat yang ditunggu kebanyakan kami para cowok "maklum usia rata rata 30-an, jadi bukan bapak bapak" untuk memancing. yahhh..kami memancing ditepian telaga. pancing, payung, dan alat lain diambil dari bagasi mobil APV bersponsor ERANET, yang sering saya naiki ketika mengajar di SMA Negeri di Madiun.


tentukan ketrampilanmu



sukses adalah kumpulan dari titik titik



Analisa:


Action Kamu
1. tentukan apa yang paling kamu sukai
2. mulai seriusi bakat kamu, dan maulai kumpulkan data data kemampuan itu, suatu saat nanti

Adi Avanza dot Com